Pages

Selasa, 20 April 2010

Masih pantaskah kita mengeluh?

sebelum kita mengeluh tentang kerasnya kasur kita, ingatlah bahwa masih ada banyak orang diluar sana yang tidak pernah merasakan tidur beralaskan kasur

sebelum kita mengeluh tentang jeleknya rumah kita, ingatlah bahwa masih ada banyak orang di luar sana yang tidak punya tempat untuk berteduh saat hujan ataupun panas

sebelum kita mengeluh tentang kendaraan kita, ingatlah masih banyak orang di luar sana yang harus berjalan kaki ber mil-mil jauhnya untuk menuju ke suatu tempat.

sebelum kita mengeluh tentang tidak enaknya makanan kita, ingatlah bahwa masih banyak orang di luar sana yang mati kelaparan.

sebelum kita mengeluh tentang tidak nyamannya perlakuan keluarga kita, pandanglah anak2 yang ada di panti asuhan, yang sekalipun sejak lahir belum pernah memandang wajah orang tuanya.

sebelum kita mengeluh tentang pekerjaan kita, ingatlah masih banyak orang di luar sana yang menjadi pengangguran, yang demi sesuap nasi akan melakukan pekerjaan apapun.

sebelum kita mengeluh tentang negara kita, ingatlah orang-orang yang berada di daerah konflik peperangan.

sebelum kita mengeluh tentang wajah kita, pikirkanlah tentang orang yang berada dalam tingkat terburuk.

sebelum kita mengeluh mengenai tubuh kita, ingatlah tentang orang-orang yang dilahirkan dengan cacat.

sebelum kita mengeluh mengenai pasangan hidup kita, ingatlah masih banyak orang di luar sana yang bertahun tahun berdoa demi mendapatkan pasangan hidup.

sebelum kita mengeluh kesepian karena belum memiliki pasangan hidup ingatlah masih banyak orang di luar sana yang merasa tidak memiliki seorang teman pun.

sebelum kita mengeluh mengenai teman-teman dan lingkungan kita, pikirkanlah seorang narapidana yang tidak pernah diterima kembali di lingkungannya.

sebelum kita mengeluh tentang sulitnya hidup kita, ingatlah orang-orang yang sedang sedang berjuang di rumah sakit demi mempertahankan nyawanya.

ketika semua orang meninggalkanmu dan tak seorang pun mempedulikanmu, ingatlah kita masih punya Tuhan yang setia. Tuhan yang tak akan pernah meninggalkan kita.

ketika kau lelah berdoa dan bertahun -tahun doamu belum dikabulkan olehNya... ingatlah bahwa Dia telah berdoa lebih dari 2000 tahun dan masih belum kita kabulkan.

hidup itu adalah tentang bagaimana kita bersyukur teman
hidup itu adalah tentang bagaimana kita berjuang teman
dan akhirnya hidup itu adalah suatu anugerah teman.

GBU:)

5 komentar:

Sang Pengembara mengatakan...

weh...adek ku wes dewasa dank...
betul bgt...selalu melihatlah kebawah atas kekayaan, kecantikan, kemewahan hidup ini...syukurilah...
Karena dgn bersyukur, maka Tuhan akan menambah nikmat-NYA :)

Tikachu mengatakan...

iya mbak cyn... bersyukurlah dan Tuhan akan mencukupkan segalanya bagi kita he he he

Anonim mengatakan...

sebelum dirimu menraktir temanmu, lihatlah kawan-kawanmu yang lain, apakah bisa datang smua saat itu...
bila kawanmu belum datang semua, tunggulah hingga mereka berkumpul smua.
kebahagiaan alangkah baiknya dibagi kepada smua orang, jangan hanya pada beberapa orang saja...
mangkane tik...traktirane ojo dino iki...tapi mene kemis ae yow...hahahahaa...
aq ra iso teko dino iki.....

Tikachu mengatakan...

@ mas bejita: mesti kok ga kreatip ha ha hatapi wes terbayar kan utangku wes taktraktir he he he

haikalajadeh mengatakan...

Terkadang manusia memang bersifat "ingin lebih".
Pengen ini itu dan lainnya
Manusia memang diciptakan punya akal dan pikiran.
Punya mengeluh dan rasa sakit
Mengeluh itu baik, asal itu membuat kita lebih dan lebih maju.
Misal,,
"Aduhh aku gak punya IPhone..Besok aku harus kerja keras biar dpt duit dan beli nyicil"

bukan kek gini,,
"sh*t..F*ck..Janc*K...aku gak duwe iphone..Mene nyolong nang counter ah.."

Keep write chu :)

Posting Komentar